PPPK (P3K)

1. Faktor cedera:

• faktor lingkungan
• kurangnya pemanasan
• management penonton
• kondisi fisik
• peraturan pertandingan

2. Luka adalah terputusnya jaringan lunak. Macam-macam luka:

• terbuka & tertutup
• luar & dalam
• kecil & besar
• ringan & berat

3. Prinsip penangganan luka:

• mengurangi resiko infeksi
• menghentikan pendarahan
• usaha mempercepat penyembuhan luka

4. Penangganan luka memar:

• Rest = istirahat
• Ice = kompress dengan es
• Compression = dibalut tetapi jangan terlalu kencang
• Elevation = bagian yang memar agak diangkat lebih tinggi supaya darah dapat mengalir ke jantung
• Setelah 1×24 jam dikompres dengan air hangat

5. Trauma = fisik, kimia, dan radioaktiv

6. ATS = tetanus disebabkan oleh bakteri clostridium tetani

7. Luka bakar:

• luka bakar thermal (panas)
• luka bakar bahan kimia
• luka bakar listrik
• luka bakar radiasi (inhalasi)

8. Tindakan terpenting pada luka bakar:

• hentikan paparan panas
• mencegah meluasnya perusakan jaringan kulit
• mencegah dan mengatasi infeksi
• mencegah konstraktur dan perlengketan jari tangan atau kaki
• mencegah jangan sampai terjadi shock atau dehidrasi

9. Dislokasi terlepasnya sebuah sendi dari tempat yang seharusnya. Tanda-tandanya yaitu:

• lengan kaku
• siku terdorong menjauhi sumbu
• ujung tulang bahu menonjol
• bagian depan bahu ada cekungan

pertolongannya:

• di ketiak ditekan dengan telapak kaki
• lengan penderita di tarik ke arah kedudukannya dengan pelan-pelan kemudian semakin kuat
• dengan hati-hati lengan atas diputar ke luar dilakukan dengan siku terlipat
• merapatkan siku ke tubuh
• lengan bawah dilipat rapat ke dada
• lengan digantung dengan mitela leher atau diberi balutan fiksah pada siku

10.Sprain dan Strain

Sprain adalah bentuk cedera berupa pengukuran atau kerobekan pada ligamen (jaringan yang menghubungkan tulang dengan tulang) atau kapsul sendi yang memberikan stabilitas sendi. Gejala sprain yaitu nyeri, bengkak, peradangan, memar, ketidakmampuan menggerakkan tungkai. Penyebab sprain adalah terpeleset, gerakan yang salah sehingga sendi terenggang melampaui gerakan normal.

Strain adalah bentuk cidera berupa penguluran atau kerobekan pada struktur musculo-tendinous (otot dan tendon). Gejala strain yaitu nyeri, spasme otot, kehilangan kekuatan, keterbatasan gerak lingkup sendi. Penyebab strain adalah terjadi karena pembebanan secara tiba-tiba pada otot tertentu.

Pertolongan pertama:

• RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation)
• balut tekan
• bantu dengan tongkat atau truk
• mulai aktivitas dengan hati-hati secara bertahap

Pencegahan terjadinya strain dan sprain:

• jangan lalai berikan latihan stretching, latihan ini meningkatkan kelenturan
• jangan coba melakukan latihan terlalu banyak atau cepat

Berat ringannya strain dan sprain:

• Derajat I (ringan) = berupa robekan ringan pada otot dan ligamen
• Derajat II (sedang) = berupa robekan parsial tetapi masih menyambung
• Derajat III (berat) = berupa kerobekan penuh pada otot dan ligamen yang menghasilkan ketidakstabilan pada sendi

Pada penderita strain dan sprain jangan lakukan pemijatan atau masase karena dapat memperlancar aliran darah. Keseleo tidak sama dengan strain maupun sprain.

11. Tanda radang

• tumor (bengkak)
• kalor (panas)
• rubor (merah)
• dolor (sakit/nyeri)

12. Penyebab pingsan

• suplai oksigen ke otak berkurang mengakibatkan pusing
• shock bersifat neurogenik (ketakutan, sedih yang hebat) pembuluh drah melebar aliran oksigen ke otak berkurang mengakibatkan pingsan pada orang yang ketakutan atau sedih
• dehidrasi
• head exhaution = pingsan yang diakibatkan karena paparan panas matahari (keringat bercucuran)
• head stroke = pingsan yang diakibatkan karena paparan panas sampai tidak bisa mengeluarkan keringat